Dinkes Kota Semarang Kembangkan Aplikasi Sayang Bunda, Keluhan Ibu Hamil Cepat Ditangani
Oleh : JATENGKOTA | on
JATENGKOTA, SEMARANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang mengembangkan aplikasi bernama Sayang Bunda.
Aplikasi tersebut memudahkan penanganan keluhan ibu hamil oleh dokter atau tenaga kesehatan di masing-masing wilayah di Kota Semarang.
Aplikasi tersebut membawa Dinkes Kota Semarang meraih penghargaan di ajang Indonesia Healthcare Forum, belum lama ini.
Kepala Dinkes Kota Semarang, Moch Abdul Hakam, menjelaskan, aplikasi Sayang Bunda merupakan aplikasi khusus untuk ibu hamil di Kota Semarang.
Tujuannya, agar ibu hami di Kota Semarang mendapatkan pelayanan yang baik dan maksimal.
"Hal ini untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak di Semarang," paparnya, Minggu (15/12/2019).
Secara teknis, menurutnya, aplikasi ini menyimpan data ibu hamil di Kota Semarang.
"Ibu-ibu hamil akan didata per kelurahan. Setiap kelurahan ada petugas survey kesehatan (gasurkes) yang memberi edukasi para ibu hamil di wilayahnya," paparnya.
Contoh, lanjut Hakam, jika di Kelurahan Bulu Lor ada 100 ibu hamil, maka mereka akan didampingi oleh 1 gasurkes di kelurahan tersebut.
"Segala keluhan ibu hamil langsung ditindaklanjuti. Bahkan jika ibu hamil butuh dokter, maka gasurkes berkoordinasi dengan puskesmas untuk mendatangkan dokter yang dibutuhkan," papar dia.
Perancangan ide aplikasi tersebut dilakukan sejak awal tahun ini.
Menurut Hakam, aplikasi tersebut disambut hangat oleh masyarakat Kota Semarang.
"Mereka mendata diri, sehingga menggunakan aplikasi tersebut dengan optimal," jelasnya.
Hakam melanjutkan, untuk mengoptimalkan kerja aplikasi tersebut, beberapa langkah akan dilakukan Dinkes ke depannya.
Misalnya, puskesmas di Kota Semarang buka 24 jam.
"Jadi ada 5 program besar dari Dinkes, di antaranya menurunkan angka kematian ibu, bayi anak, stunting, gizi buruk, serta penyakit menular tak menular," paparnya.
Saat ini sudah ada 10 puskesmas di Kota Semarang yang telah melayani rawat inap.
Namun, pihaknya akan memolesnya lagi, sehingga konsep puskesmas 24 jam dapat dilakukan.
Adapun di menu aplikasi tersebut, selain pendampimgan dan konsultasi, menurut Hakam juga ada info sarana kesehatan terdekat, artikel kehamilan, hingga kalkulator Hari Perkiraan Lahir (HPL). (ahm)
Bagikan Ke : Facebook Twitter Google+
Baca Juga
- » Fakta-fakta Meninggalnya Tri Fajar Firmansyah, Fans PSS Sleman yang Dikeroyok Suporter di Jogja
- » Chord Kunci Gitar Lah Manyuruak Tampak Juo Fauzana
- » Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Timnas U16 Indonesia Vs Singapura Piala AFF U16 2022
- » Mengenal Suku Kalash di Lembah Bidadari hingga Keturunan Alexander Agung hingga Ritual Tiduri Wanita
- » Penguni Rusunawa Cabean Kota Salatiga Terancam diusir Paksa