Video Pohon Petai Tumbang Robohkan Tiang Listrik 11.500 Volt
Oleh : JATENGKOTA | on Selasa, 25 Februari 2020 21:34
JATENGKOTA, SEMARANG - Berikut ini video pohon petai tumbang robohkan tiang listrik 11.500 Volt.
Tiang listrik bertegangan 11.500 Volt ambruk menimpa Sanggar Candi Busana Pudakpayung RT 5 RW 7 jalan Siroto Raya, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Semarang, Selasa (25/2/2020).
Saksi mata, Slamet (62) menuturkan, peristiwa terjadi sekira pukul 14.20 WIB saat dirinya berada di depan rumah.
Saat itu, kata dia, dirinya yang berada kurang lebih 25 meter dari lokasi kejadian tersebut.
Dia mendengar suara angin kencang disusul dengan suara benda berat jatuh.
"Saya dengar ada suara mak reguduk keras sekali."
"Saya bilang kepada diri saya sendiri, pohon petai ngebruki kabel."
"Wah, kobong pora iki," ujar dia.
Saat itu, lantas ia melihat ke arah tiang listrik itu dan melihat pohon petai dengan tinggi kurang lebih 20 meter dan diameter 125 cm tumbang menimpa tiang listrik.
"Saat saya melihat, tiang listrik sudah menimpa tembok dan atap sanggar."
"Tiangnya kena di bagian kamar mandi," tuturnya.
Lantas, dia berujar, warga kemudian berdatangan ke lokasi kejadian itu.
Begitu juga dengan Ketua RW setempat, Nhonho (57).
Nhoho mengaku beruntung lantaran saat kejadian itu, dirinya sudah berada cukup jauh usai dari lokasi kejadian.
"Awalnya saya mengantarkan panitia lomba ke Kampung Jajanan, terus saya lewat sini (lokasi kejadian) ke timur, saya mendengar bunyi krek-krek."
"Setelah 15 menit ada suara dyerrr, ambruk."
"Saya sudah sampai 50 meter."
"Syukur tidak ada korban jiwa," jelasnya.
Sejauh pantauan JATENGKOTA, sekira pukul 17.00 tampak datang satu unit mobil PLN.
Agung, Pengawas Pekerja PLN Semarang Selatan yang saat itu tengah bertugas menyebut, listrik di kawasan tersebut telah dipadamkan sejak pukul 14.30 WIB.
Ia berujar, pemadaman listrik akan berlangsung hingga proses perbaikan selesai.
"Kemungkinan perbaikan sampai pukul 19.00 WIB," ujarnya.
Di sisi itu, Danton Linmas Kelurahan pudakpayung Kosdianto (62) dan Nurkholis Bhabinkamtibmas Banyumanik menuturkan, kawasan tersebut rawan longsor.
Dikatakan, selama musim hujan ini sudah terjadi tiga kali longsor di tempat yang berbeda.
"Wilayah sini terakhir longsor dua hari yang lalu di RT 6."
"Ini karena permukiman di sini tidak rata."
"Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap hujan dengan arus tinggi."
"Apabila tidak memungkinkan tinggal di situ, bisa melaporkan ke pemangku wilayah untuk diungsikan di tempat yang lebih aman," tukasnya. (idy)
Bagikan Ke : Facebook Twitter Google+
Baca Juga
- » Eko Tak Gubris Larangan Ibunya, Pulang Sudah Jadi Mayat: Dibunuh Pacar Sejenis di Kuburan China
- » 2 Bodyguard Babak Belur Dihajar Majikan Karena Berpuasa: Siapa Memberimu Gaji? Aku atau Tuhanmu?
- » TADARUS DR KH Mahsun: Pahala Puasa Ramadan dan Keutamaannya
- » Hasil Akhir PSM Makassar Vs Persija Jakarta Piala Menpora 2021, Hujan Kartu Kuning, Nol Gol
- » Wakapolsek Juwiring Klaten Ngumpet di Kamar Mandi Selingkuhannya saat Digrebek Warga