Anda sedang membaca 2 Investor Baterai Mobil Listrik Ajukan Permintaan Menempati KIT Batang - JATENGKOTA mohon pertahankan, kami selalu update berita terbaru hari ini singkat, padat dan terpercaya.

JATENGKOTA, BATANG - Baru memasuki pembangunan fase pertama, sejumlah investor mulai mengajukan diri untuk menempati Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

Bahkan ada dua perusahaan besar yang akan menanamkan modalnya ke KIT Batang.

Diketahui, luasan lahan yang disiapkan untuk KIT merupakan lahan PTPN IX dengan luasan mencapai 4.300 hektar.

Sejak ground braking Juni lalu, pembangunan KIT sudah memasuki fase pertama dengan luasan 450 hektar.

450 hektar itu dibangun atas dasar perijinan RTRW yang diberikan dalam tahap awal pembangunan KIT.

Menurut Direktur PTPN IX, Tio Handoko, minat investor sudah tinggi meski KIT baru dibangun, dan yang terbaru ada permintaan dari perusahaan baterai mobil listrik untuk menempati KIT.

"Mereka minta disediakan lahan seluas 300 hektar di KIT, untuk menjalankan industri pembuatan baterai mobil listrik," katanya, Selasa (13/10/2020).

Selain investor baterai mobil listrik, Tio menuturkan, perusahaan asal Korea juga meminta disiapkan lahan seluas 100 hektar.

"Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga memberikan informasi, ada perusahaan asal Korea yang meminta disiapkan lahan seluas 100 hektar untuk pabrik baterai mobil listrik juga," paparnya.

Ia menerangkan, di KIT masih dilakukan pembangunan tahap pertama seluas 450 hektar.

"Dua perusahaan itu membutuhkan tanah seluas 400 hektar, dan hingga kini baru dikerjakan dalam fase pertama seluas 450 hektar," ucapnya.

Ia menambahkan, dari 450 hektar peruntukan kawasan industri hanya 320 hektar, dan sisanya untuk support area.

"Melihat minat investor, kemungkinan fase dua akan kami usulkan segera dimulai," imbuhnya. (bud)