Anda sedang membaca Atikoh Ganjar Sebut Ayah Berperan Cegah Pneumonia pada Anak, Ini Alasannya - JATENGKOTA mohon pertahankan, kami selalu update berita terbaru hari ini singkat, padat dan terpercaya.

JATENGKOTA, SEMARANG - Urusan rumah tangga tidak hanya dibutuhkan peranan ibu, tetapi juga ayah. Termasuk perlindungan kesehatan terutama untuk buah hati.

Pneumonia bisa juga dikatakan forgotten killer yang terkadang diabaikan. Orangtua sering menyangka sang anak hanya mengalami gangguan pernapasan ringan.

Nyatanya, pneumonia masih menjadi ancaman serius bagi bayi dan balita di Indonesia. Butuh kolaborasi yang utuh yakni lewat peran seorang ayah yang bisa mengambil keputusan tepat di rumah tangga dalam menyiapkan pondasi kesehatan buat keluarganya.

"Peran orangtua sangat dibutuhkan. Tidak hanya ibu, tetapi juga ayah. Karena bagaimanapun, ayah berperan besar dalam tumbuh kembang dan kehidupan seorang anak. Ayah sebagai kepala keluarga harus mampu memastikan kesehatan anggota keluarganya, khususnya dalam rangka melindungi dan mencegah anak terkena penyakit pneumonia," kata Ketua Tim Pengerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Siti Atikoh Suprianti Ganjar Pranowo, saat diskusi virtual, Rabu (13/1/2021).

Ancaman penyakit pneumonia pada anak dan balita menjadi masalah global, termasuk di Indonesia dan di Jawa Tengah pada khususnya. Ia menekankan pentingnya para orang tua mengenali gejala pneumonia pada anak dan jangan abai.

"Jangan sampai menunggu anak terkulai lemas untuk memastikan bahwa anak memang sakit," jelasnya.

Hal penting memberikan gizi yang cukup untuk anak, selain ASI eksklusif pada bayi, juga dilakukan imunisasi.

"Imunisasi adalah cara paling efektif untuk mencegah pneumonia. Jangan biarkan pneumonia pada anak menyebabkan kondisi yang lebih serius. Jaga kebersihan dan penuhi kebutuhan nutrisi anak dan jangan lupa memberikan imunisasi sesuai jadwal," imbuhnya.

Beberapa hal penting yang harus dilakukan seorang ayah dalam melindungi anak dari ancaman pneumonia yakni mengikuti perkembangan anak sesuai tahapannya.

Lalu, mendukung ibu ketika memberikan ASI eksklusif. Memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap, membantu mengingatkan, serta menemani ketika imunisasi.