Akses Jalan di Desa Dermasuci Tegal Tersendat karena Longsor dan Ambles, Warga Jalan Kaki
Oleh : JATENGKOTA | on
JATENGKOTA, SLAWI - Intensitas hujan yang tinggi seminggu terakhir, mengakibatkan puluhan rumah di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal terdampak tanah bergerak, bahkan di beberapa titik akses jalan tidak bisa dilewati karena tertutup longsoran tanah belum lagi yang ambles.
Sesuai pantauan JATENGKOTA di lokasi tepatnya jalan Desa masuk RT 02/RW 02, material batu dan tanah berlumpur masih menutupi jalan.
Sehingga bagi warga yang hendak melintas, hanya bisa dengan cara berjalan kaki atau menuntun sepedanya.
Sedangkan bagi pengendara sepeda motor, mobil, truk, tidak bisa melintas karena jalan sepenuhnya tertutup tanah yang sudah bercampur dengan air hujan sehingga becek dan semakin menyulitkan.
Beberapa warga yang memang ada keperluan dan harus melintasi jalan tersebut, maka mereka meninggalkan kendaraan di tempat yang lebih aman kemudian jalan kaki.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh Sahuri, warga RT 04/RW 04, Desa Dermasuci yang lebih memilih jalan kaki sambil memanggul barang bawaannya.
Jalan seorang diri, Sahuri mengaku hendak menuju rumahnya untuk mengambil beberapa barang kemudian kembali mengungsi.
"Ya sudah sekitar semingguan ini jalan tertutup longsoran tanah karena efek hujan. Kebanyakan warga sudah mengungsi di daerah yang jauh lebih aman, saya juga mengungsi dan ini sedang ambil beberapa barang yang bisa dibawa," ungkap Sahuri, pada JATENGKOTA, Senin (14/2/2022).
Saat ditanya apakah ada akses jalan lain, Sahuri mengatakan sebetulnya ada tapi jaraknya lumayan jauh karena berada di wilayah bawah atau tepatnya lewat Desa Dukuhjati dan Pesarean.
Karena harus putar arah terlebih dahulu dan jaraknya kurang lebih 30 menit, sehingga ia lebih memilih jalan kaki saja yang jaraknya lebih dekat.
"Rumah saya juga terdampak tanah bergerak, makannya ini sementara mengungsi di RT 02/RW 02. Karena akses untuk kesana jalannya kena longsor ada juga yang ambles jadi saya memilih jalan saja," ujarnya.
Sementara itu terpisah, Bupati Tegal Umi Azizah, melakukan tinjauan ke posko pengungsian sementara yang berlokasi di daerah yang lebih aman tepatnya di RT 02/RW 02, Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah.
Dalam tinjauannya tersebut, Umi mengungkapkan bahwa terkait perbaikan jalan baik yang rusak, terdampak longsoran tanah, maupun ambles pihaknya menggunakan anggaran perbaikan jalan.
Melalui beberapa proses seperti lelang aspal dan lain-lain. Nantinya perbaikan dilakukan saat musim hujan reda.
Karena menurut Umi jika dilakukan sekarang, dimana hujan masih sering terjadi sama saja percuma dan buang-buang anggaran.
"Menurut informasi yang saya terima ada satu RW yang terisolir yaitu RW 03, sehingga saya sudah meminta untuk segera diperbaiki atau ditangani supaya bisa dilewati lagi oleh warga," tegas Umi.
Tambahan informasi, Umi menyebut ada sekitar 235 warga Desa Dermasuci yang mengungsi di posko pengungsian sementara.
Selain itu orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini juga berpesan khususnya bagi warga yang tinggal di Desa Dermasuci, Desa Padareka, maupun wilayah atas yang sering longsor untuk jangan melakukan penebangan pohon.
Membuang sampah di tempatnya jangan sembarangan apalagi di sungai.
"Intinya kita semua harus bersabar terlebih dahulu, hati-hati dan tetap waspada karena banyak jalan yang rusak. Nantinya kalau hujan sudah reda atau berkurang, maka akan langsung dilakukan perbaikan jalan tidak hanya di Dermasuci saja tapi juga wilayah lainnya," tutup Umi. (*)
Bagikan Ke : Facebook Twitter Google+
Baca Juga
- » Petani Aceh Selamat dari Serangan Harimau Setelah Panjat Pohon, Terluka Parah di Kaki
- » Klub Pratama Arhan Ditahan Imbang 3-3 di Laga Blaublitz Akita Vs Tokyo Verdy, Sempat Unggul 3-0
- » Chord Kunci Gitar Kekasih Rafika Duri
- » Sejumlah Warga Binaan di Lapas Kelas I Semarang Ikut Perlombaan Paduan Suara
- » Alasan Kapolres Sragen Tangani Kasus Persetubuhan Anak Bawah Umur hingga 2 Tahun