Terjang Hujan, Rombongan UIN Walisongo Semarang Lanjutkan Napak Tilas Sejarah Raja Amangkurat I
Oleh : JATENGKOTA | on
JATENGKOTA, TEGAL – Ziarah ke arah barat melengkapi rangkaian Ziarah 52 Wali dan Masyayikh dalam rangka Dies Natalis UIN Walisongo Semarang yang ke-52.
Rombongan dipimpin oleh Drs. H. Anasom, M.Hum selaku Sekretaris Senat Universitas dengan rombongan terdiri atas segenap anggota senat universitas, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan. walisongo.ac.id
Perjalanan diawali dengan kegiatan Napak Tilas Sejarah Raja Amangkurat 1.
Perjalanan yang ditempuh selama 2 jam dilalui dengan menerjang hujan yang turun sejak memasuki Kabupaten Tegal.
Hujan pun semakin deras ketika sampai lokasi ziarah.
Kendati demikian, rombongan terus melanjutkan perjalanan karena menganggap hujan bukan sebagai rintangan melainkan berkah yang dapat menambah rasa khidmat berziarah.
Raja Amangkurat 1 yg memiliki nama asli Raden Mas Sayyidin ini merupakan putra dari Raja Sultan Agung.
Amangkurat 1 menjadi Raja Mataram ketika ayahandanya wafat.
Julukan lain dari Raja Amangkurat 1 adalah Sunan Tegalarum atau Sunan Tegalwangi.
Menurut kisahnya dahulu tanah makam Raja Amangkurat 1 yang berada di Desa Pasarean Tegal mengeluarkan bau harum.
Adanya kegiatan Napak Tilas ini dapat menjadi sarana untuk memperkaya intelektualitas dari sejarah yang ada.
Redanya hujan mengiringi usainya ziarah rombongan UIN Walisongo Semarang.
Selanjutnya, rombongan melanjutkan perjalanan ke arah barat untuk melanjutkan agenda ziarah ke Sunan Gunungjati, Syekh Nurjati dan makam Masyayikh Pesantren Buntet di Cirebon. (*)
Bagikan Ke : Facebook Twitter Google+
Baca Juga
- » Hasil Babak I Skor 0-0 Timnas U-23 Indonesia Vs Malaysia Sea Games 2022 Perebutan Medali Perunggu
- » 3 Shio Kerap Mencetak Orang Kaya Raya, Bisnis Selalu Lancar
- » Hasil Babak I Skor 0-0 Timnas U23 Indonesia Vs Malaysia SEA Games 2021 Tonton Live Streaming di Sini
- » Kisah Bilal Bin Rabah, Orang Pertama yang Kumandangkan Adzan di Dunia
- » Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 9 Halaman 87, 88, 89, 94, 95, 97, 98 Kekayaan Alam Indonesia