Anda sedang membaca Polrestabes Semarang Pantau Dua Titik Rawan Kepadatan Arus saat Momen Libur Long Weekend - JATENGKOTA mohon pertahankan, kami selalu update berita terbaru hari ini singkat, padat dan terpercaya.

JATENGKOTA,SEMARANG - Satlantas Polrestabes Semarang antisipasi kepadatan arus lalu lintas selama libur long weekend Waisak dengan menerjunkan ratusan personil.

Mereka disiagakan di beberapa titik yang dipetakan akan berpotensi terjadi simpul kepadatan arus seperti di Kawasan mal Simpang Lima dan pusat oleh-oleh Jalan Pandanaran.

"Iya betul, kami siagakan 110 personil Satlantas dalam rangka pengamanan long weekend," terang Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit saat dihubungi JATENGKOTA, Sabtu (14/5/2022).

Ia menuturkan, sesuai intruksi Kapolrestabes Semarang dan Kabag Ops, pihaknya telah memetakan potensi kerawanan kepadatan arus di Kota Lunpia.

Selain itu, personil juga dikerahkan untuk melakukan patroli.

Kemudian pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas apabila terjadi kepadatan arus.

"Manakala terjadi kepadatan maka kami akan melaksanakan rekayasa arus lalu lintas dengan melihat situasi di lapangan," ungkap Sigit.

Menurutnya, terdapat dua titik rawan kepadatan arus di Kota Semarang yakni Simpang Lima dan pusat oleh-oleh Jalan Pandanaran.

"Iya dua titik itu yang kami anggap rawan saat long weekend," terangnya.

Di samping itu, ia menjelaskan, Satlantas Polrestabes Semarang masih melaksanakan KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan) dalam rangka antisipasi kepadatan arus lalu lintas paska pelaksanaan pengamanan lebaran.

"Kita masih mendirikan pos pengamanan di ujung tol krapyak dan di ujung tol ADA Banyumanik untuk antisipasi apabila terdapat kepadatan di jalan tol dan di jalan alteri," terangnya.

Sementara itu, Manager Museum Lawang Sewu dan Indonesia Railway Museum, Trisna Cahyani mengatakan, Lawang Sewu ditargetkan ada  kunjungan lebih dari 3.500 wisatawan selama  momen long weekend 14-16 Mei 2022.

"Iya meski belum ada kegiatan promosi, kami targetkan angka kunjungan 3.500 sampai dengan 5.000 per hari saat momen long weekend kali ini," jelasnya.

Ia menyebut, jumlah rata-rata pengunjung Lawang Sewu di kisaran angka 800 orang per hari mulai Januari 2022.

Angka itu terus merangkak naik hingga saat momen lebaran rata-rata jumlah kunjungan  sebesar 4.700 per hari.

Puncak kunjungan terjadi  Kamis 5 Mei 2022 dengan jumlah kunjungan sebanyak 8.154 orang.

Jumlah kunjungan di Lawang Sewu masa libur lebaran terhitung rentang Sabtu (30/4/2022) sampai Sabtu (7/5/2022) tercatat  total 37.500 orang.

"Jumlah tersebut meningkat antara 6 hingga 8 kali lipat dari lebaran tahun 2021," ungkapnya.

Hal itu disebabkan pengunjung Lawang Sewu sebagian besar adalah wisatawan dari luar kota Semarang yang mana tahun kemarin tidak bisa bepergian lantaran adanya kebijakan penyekatan oleh Pemerintah.

Rata-rata pengunjung Lawang  Sewu merupakan  rombongan keluarga, berasal dari Luar Kota Semarang, bahkan ada yang dari Luar Jawa.

"Adapun Wisatawan dari Mancanegara juga sudah mulai masuk ke Lawang Sewu, namun jumlahnya masih belum signifikan, kurang lebih 40-an orang," beber Trisna.

Menurutnya, antisipasi naiknya kunjungan wisatawan ke Lawang Sewu merupakan kelanjutan dari masa libur lebaran kemarin sehingga upaya persiapan yang dilakukan sebenarnya telah dilaksanakan sebelum libur lebaran lalu.

Adapun secara umum, persiapan yg dilakukan adalah mengevaluasi kebutuhan sarana dan prasarana.

Kemudian melakukan pembinaan kepada seluruh petugas dalam kaitannya dengan kesiapan penerapan protokol kesehatan di Lawang Sewu.

Kedua, mengevaluasi dan memilih UMKM yang akan diajak bekerja sama di Lawang Sewu agar dapat mencukupi kebutuhan berbelanja makanan, minuman dan oleh-oleh para pengunjung, dengan mengedepankan kualitas barang yang dijual.

"Kami ada promo yang dilakukan oleh mitra UMKM cindera mata guna kepuasan berbelanja para pengunjung," ungkapnya.

Terkait prokes, pengelola akan mengevaluasi jumlah total kunjungan dalam satu waktu.

Pembatasan kunjungan di angka 1.500 dalam satu waktu, sebagaimana kebijakan yang ditetapkan oleh Pengelola Lawang Sewu di masa Pandemi Covid-19.

Bilamana telah mencapai batas 1.500 pengunjung, maka pintu masuk akan ditutup sementara, sembari menunggu pengunjung yang di dalam berkurang, baru dibuka lagi.

Selain itu, prokes dikawal oleh petugas security, mulai dari proses cek vaksin, cek suhu, arahan untuk mencuci tangan.

Petugas Security juga mengedukasi para pengunjung Lawang Sewu secara verbal dengan menggunakan pengeras suara.

"Petugas  menyampaikan peringatan akan masih adanya pandemi Corona dan imbauan agar pengunjung tetap disiplin dalam melaksanakan prokes," tandasnya. (Iwn)