Punya Banyak Potensi, Kelurahan Jomblang Semarang Rintis Destinasi Wisata
Oleh : JATENGKOTA | on
JATENGKOTA, SEMARANG - Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan.
Masyarakat bersama jajaran kelurahan setempat dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang mulai merintis destinasi wisata untuk menghidupkan perekonomian masyarakat.
Lurah Jomblang, Yuli Setiono m
engatakan, sedang mencoba mengangkat potensi yang ada di Kelurahan Jomblang, antara lain Bunderan Cinde yang diisi oleh Bakul Jogo Tonggo, Wisata Religi Makam Mbah Nur Alim, dan Wisata Taman Kolam Gunung Sari.
Bundaran Cinde ini bisa menjadi sentra kuliner di Kelurahan Jomblang. Selama pandemi Covid-19, sentra kuliner ini sudah tumbuh dan menjadi solusi penanganan dalam bidang ekonomi.
Kemudian, Kelurahan Jomblang juga memiliki potensi wisata religi dengan adanya makam Mbah Nur Alim.
"Kami akan kenalkan kepada khalayak untuk jadi destinasi wisata religi di Jomblang," ucap Yuli, saat acara kumpul bareng sesama pelaku wisata rintisan di Kelurahan Wisata Rintisan Jomblang, Sabtu (25/6/2022).
Selain itu, lanjut Yuli, Kelurahan Jomblang memiliki potensi wisata kolam renang Gunung Sari.
Tidak hanya kolam renang, lokasi ini juga sangat representatif untuk bersantai menghirup udara segar di Kelurahan Jomblang.
"Untuk tiket masuk saat ini memang masih free. Tapi ke depan akan dikelola secara profesional oleh masyarakat," paparnya.
Rencananya, Yuli juga akan membuat atraksi atau kegiatan rutin untuk menarik wisatawan datang ke Kelurahan Jomblang.
Misalnya, pagelaran seni budaya pada akhir bulan. Haul Mbah Nur Alim juga bisa menjadi momentum untuk menggelar kegiatan.
Selain destinasi wisata, Kelurahan Jomblang juga memiliki potensi kuliner yang menarik. Kelurahan Jomblang memiliki kampung tematik tahu tempe gembong.
Hal itu bisa menjadi peluang untuk menggelar kegiatan misalnya lomba olahan makanan tahu tempe gembos.
"Kulinernya macem-macem tapi karena kami punya kampung tematik tahu tempe gembos maka kami lombakan. Untuk kuliner lain ada gethuk, gemblong, dan sebagainya.
Sementara itu, Subkoordinator Informasi Budaya dan Pariwisata, Agus Kariswanto mendorong, masyarakat bisa mengembangkan potensi wisata di wilayah masing-masing.
Pada kesempatan ini, pihaknya pun mengajak para pelaku wisata rintisan Sinau Bareng Pemasaran Pariwisata di Wisata Taman Kolam Gunung Sari.
Dia berharap mereka bisa saling belajar satu sama lain untuk mengembangkan wisata rintisan di masing-masing wilayahnya.
"Setiap wilayah punya potensi, namun masyarakat banyak yang belum tahu cara mengemas. Nah, di sinilah peran kami untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola," terang Karis, sapaannya.
Dia juga meminta para pelaku wisata rintisan tidak hanya mengembangkan potensi saja namun bisa membuat paket-paket wisata sehingga seluruh potensi bisa terangkat dan dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :
Bagikan Ke : Facebook Twitter Google+
Baca Juga
- » Hasil Babak II Skor 3-1 Borneo FC Vs Persib Bandung Liga 1 2022, Lilipaly Cetak Gol!
- » Hasil Liga 1 2022: Persib Bandung Babak Belur, Dihajar 4-1 Borneo FC, Klasemen Masuk Zona Degradasi
- » Detik-detik J ART di Cilacap Ditemukan Meninggal di Rumah Majikan, Kondisi Berlumuran Darah
- » Kontes Bonsai 2022 Tingkat Nasional Digelar di Demak
- » Kejurnas Atletik Digelar di Semarang, Hendi Berterima Kasih Pada Luhut