Prediksi Bill Gates, Akan Muncul Pandemi yang Lebih Buruk dari Covid-19
Oleh : JATENGKOTA | on Jumat, 21 Januari 2022 05:57 WIB
JATENGKOTA, NEW YORK - Bill Gates memperingatkan pandemi yang lebih buruk daripada yang sekarang bakal terjadi di masa datang. Pernyataan ini dia sampaikan di tengah melonjaknya kasus penularan virus Covid-19 varian Omicron di seluruh dunia.
Komentarnya muncul ketika The Bill & Melinda Gates Foundation dan badan amal biomedis Inggris Wellcome Trust menjanjikan kucuran dana senilai US$ 150 juta masing-masing kepada Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI) dalam perang melawan Covid-19 dan untuk mempersiapkan pandemi di masa depan, Selasa lalu.
Kemitraan global CEPI didirikan bersama lima tahun lalu selama epidemi Ebola. Koalisi ini memimpin Covax, inisiatif untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 di negara berkembang.
Empat belas proyek vaksin, termasuk AstraZeneca, Moderna dan Novavax, juga didanai oleh CEPI.
"Vaksin itu membuat perbedaan besar, menyelamatkan banyak nyawa dan keluar dengan sangat cepat," kata Gates seperti dikutip kantor berita AFP.
"Tapi gambarannya beragam... kami tidak mendapatkan kuantitas ke negara-negara berkembang secepat yang kami inginkan," tambahnya seperti dikutip dari Yahoo News.
CEPI sedang mencoba untuk mengumpulkan dana senilai US$ 3,5 miliar untuk secara drastis mengurangi waktu yang dibutuhkan memproduksi vaksin dalam waktu 100 hari.
Bill Gates mendesak pemerintah untuk menyumbangkan miliaran dolar untuk mencegah penyebaran pandemi di masa depan yang dapat mencakup kematian yang jauh lebih buruk daripada pandemi Covid.
Dia menambahkan, menjadi tanggungjawab para dermawan dan pemerintah kaya untuk mengatasi ketidakadilan vaksin dan mendesak pemerintah untuk berkontribusi lebih banyak.
"Ketika kita berbicara tentang menghabiskan miliaran untuk menyelamatkan ... kerusakan ekonomi yang bernilai triliunan dan puluhan miliar nyawa, itu adalah polis asuransi yang cukup bagus," kata Gates seperti dikutip oleh surat kabar Financial Times.
Jeremy Farrar, direktur Wellcome, mengatakan pada konferensi pers bahwa tanggapan yang benar-benar global diperlukan dan mendesak pemerintah untuk meningkatkan kontribusi mereka.
"Penyebaran varian Omicron selama dua bulan terakhir menunjukkan cara-cara di mana kita harus siap, baik dalam hal kecepatan dan skala respons kita, untuk menanggapi ancaman di masa depan," ungkap CEO CEPI Richard Hatchett.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie l Sumber: Kontan
Bagikan Ke : Facebook Twitter Google+
Baca Juga
- » Beijing Dihantui Pembatasan Wilayah, Warga Shanghai Geram dengan Perpanjangan Lockdown
- » Sebaran Kasus Corona Jumat 29 April 2022: DKI Jakarta Tertinggi, 6 Provinsi Nihil Kasus
- » BREAKING NEWS Update Corona 29 April 2022: Tambah 395 Kasus Baru, Total 6.046.467 Positif