FAKTA Wanita Ngamuk Rebut Mikrofon Khatib Salat Jumat, Derita Gangguan Jiwa sejak Ayahnya Meninggal
Oleh : JATENGKOTA | on Sabtu, 7 Mei 2022 14:29 WIB
JATENGKOTA - Video yang memperlihatkan seorang wanita mengamuk dan merebut mikrofon khatib salat Jumat, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran JATENGKOTA, rekaman diunggah oleh sejumlah akun Instagram, seperti @fakta.indo.
Pada awal video, terlihat wanita berjalan di tengah-tengah jemaah yang sedang mendengarkan khotbah Jumat.
Ternyata ia menghampiri khatib di atas mimbar
Lalu tiba-tiba langsung merebut mikrofon dan berteriak-teriak tidak jelas.
Melihat itu, sejumlah jemaah mencoba mengamankan wanita tersebut.
Ia terus meronta dan berteriak hingga di akhir video.
Hingga Sabtu (7/5/2022), video ini sudah ditonton lebih dari 20 ribu kali.
Ratusan warganet juga meramaikan postingan dengan berbagai komentarnya.
Belakangan diketahui, insiden terjadi di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Jumat (6/5/2022) kemarin.
Penjelasan pengurus masjid
Sekretaris Yayasan Mujahidin Pontianak, Andri Zulfikar membenarkan isi video yang viral.
Ia mengatakan, wanita mengamuk saat khatib sedang menyampaikan khotbah yang kedua.
"Khatib sudah khotbah yang kedua. Tiba-tiba dari arah kiri saf ada yang masuk ke arah khatib, langsung mengambil mikrofon dan teriak menyebut muhibbin, kemudian langsung ditarik diamankan," katanya dikutip dari Kompas.com.
Menurut Indra, insiden itu berlangsung cepat, tidak sampai 1 menit.
"Yang bersangkutan juga tidak membawa senjata atau sejenisnya. Kondisi khatib dan imam salat aman," ucap Andri.
Andri mengaku, pihaknya tidak sempat menginterogasi karena langsung dibawa pihak kepolisian.
"Setelah kejadian itu, salat dilanjutkan dan tetap berjalan seperti biasa," ungkap Andri.
Sementara identitas wanita ini berinisial QA (41) asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
QA memiliki dua anak yang pertama berusia 18 tahun dan yang kedua 13 tahun.
Ia juga sudah bercerai dengan suaminya.
Alami gangguan jiwa sejak ayahnya meninggal
Kapolresta Pontianak, Komisaris Besar Polisi Andi Herindra mengatakan, QA mengalami gangguan jiwa sejak lama.
Semua berawal pada tahun 2013 sejak ayah QA meninggal dunia.
QA juga sudah putus meminum obatnya selama satu tahun belakangan,
"Jadi biasanya, bila pasien yang sudah pernah mengonsumsi obat jiwa kemudian tidak minum obat teratur, maka akan menimbulkan gejala yang lebih parah,"ungkap Andi, dikutip dari TribunPontianak.co.id.
Oleh pihak kepolisian, QA sudah diberikan perawatan dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Andi menambahkan, QA bila berbicara berhadapan dengan satu orang tidak ada masalah.
Namun bila dikeramaian emosionalnya akan naik dan meledak-ledak, terlebih bila tidak meminum obatnya.
Polisi juga akan masih mendalami kenapa QA bisa berada di Pontianak.
"Di Pontianak kami masih melakukan penyelidikan, namun keterangan dari mantan suami dan keluarga, yang bersangkutan tidak memiliki keluarga di Kalimantan khususnya Pontianak,"katanya.
Diketahui pada tahun 2021, QA pamit kepada anaknya untuk pergi ke ke Sulawesi Selatan, setelah itu ia menghilang dan tidak ada kabar.
Pada Mei 2022 barulah diketahui bahwa QA ada di Kota Pontianak.
(JATENGKOTA/Endra Kurniawan)(TribunPontianak.co.id/Ferryanto)(Kompas.com/Hendra Cipta)
Berita lainnya seputar kejadian viral.
Bagikan Ke : Facebook Twitter Google+
Baca Juga
- » Fakta Kasus Pria Injak Al Quran, Motif Perbuatan Pelaku hingga Rumah Digeruduk Ormas
- » Kisah Mahasiswa yang Kompak Pakai Baju Batik SMA saat Buber, Sebut Acara Jadi Lebih Menarik
- » Viral Mahasiswa Kompak Pakai Baju Batik SMA saat Buka Bersama, Nostalgia Masa Sekolah